Setiap orang yang lahir
adalah dalam keadaan fitrah atau suci, Islam, berserah diri kepada Allah sesuai
dengan ketentuan Allah. Karena sesuai dengan beberapa riwayat yang menyebutkan
bahwa pada saat ruh itu ditiupkan dalam jiwa seseorang yang masih berbentuk
janin dalam kandungan ibunya, ruh itu telah berserah diri dan bersyahadat atas
Allah. Tetapi, bagaimanakah apabila mereka yang telah berserah itu ketika
dilahirkan justru menyembah selain kepada Allah? Sebenarnya dalam AlQuran telah
disebutkan bahwa orang tua, saudara, guru, ataupun orang dewasa lain
disekitarnyalah yang membawa mereka menjadi seperti itu. Hingga mereka menjadi
seperti majusi, nasrani, dan yang lainnya.
Menurut
beberapa ahli yang mengatakan bahwa pembawaan dari lingkungan lah yang menjadi
dominasi sebuah pengaruh kepada seseorang. Interaksi yang terjadi dalam lingkungan
sangatlah menjadi hal yang penting untuk perkembangan pemikiran seseorang. Hal
itu pula yang akan menjadi pembangun karakter atau kepribadian seseorang dalam
berbagai hal. Namun, sebagai makhluk yang haus akan ilmu manusia dituntut untuk
selalu berusaha mencari ilmu dalam hal apapun.
Sesungguhnya
dalam AlQuran telah dijelaskan mengenai kewajiban seseorang dalam mencari ilmu.
Bahkan disebutkan pula bahwa seseorang yang memiliki ilmu, maka akan
ditinggikan derajatnya oleh Allah. Itu mengartikan bahwa dalam kehidupan
sehari-hari tidak lepas dari usaha untuk mencari ilmu. Baik dalam majelis
formal, maupun nonformal. Karena sesungguhnya ilmu tidak hanya didapat pada
majelis formal saja, tetapi juga pada majelis atau nonmajelis nonformal.
Sehingga, selain ilmu kita juga dapat memperkaya pengetahuan dalam berfikir.
Disebutkan pula dalam sebuah pantun yang tak asing untuk kita dengar, yakni
“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China” yang maksudnya adalah menuntun kita
untuk mencari ilmu setinggi mungkin, meski harus ketempat yang jauh sekalipun.
Allah juga sudah mewajibkan kita untuk mencari ilmu hingga ke liang lahat atau
meninggal. Dalam hal ini, bangsa barat juga membuat sebuah istilah yang disebut
sebagai “Long Life Education” yang artinya sama saja seperti yang diwajibkan
kepada kaum muslim dan muslimah yakni menuntut ilmu hingga liang lahat.
Maka
kita sebagai seorang muslim dan muslimah, marilah untuk terus mencari ilmu
meskipun bukan dalam majelis formal, tetapi juga nonformal sehingga pada
saatnya nanti Allah yang telah menjanjikan beberapa derajat bagi orang-orang
yang berilmu akan kita dapatkan juga, aamiin. Tetapi ketika kita sudah memiliki
ilmu, janganlah pernah sungkan untuk membaginya kepada orang lain. Membaginya
bukan berarti ilmu kita akan berkurang, justru Allah akan menambah ilmu kita,
dan juga menjadikannya sebagai ladang amal untuk kita sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar