Manusia
diciptakan Allah sebagai makhluk tertinggi dan paling beradab dibandingkan
dengan ciptaan Allah yang lainnya. Manusia mempunyai tingkatan lebih tinggi
lagi dalam berfikir, karena mempunyai akal fikiran yang dapat memperhitungkan
tindakannya melalui proses belajar secara terus-menerus. Sedangkan budaya
berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan jamak dari budhi
atau akal. Sehingga manusia dikatakan sebagai makhluk berbudaya karena memiliki
akal.
Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang utuh yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, serta kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan yang meliputi sistem, gagasan atau ide yang terdapat dalam
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan berupa benda-benda yang diciptakannya,
perilaku, seni dan lain sebagainya, yang didapat melalui penelitian.
Dalam
sejarah manusia pada zaman dahulu, mereka dapat menmbangun candi-candi yang
hingga kini masih dilestarikan. Manusia memiliki tanggung jawab yang besar
untuk menjaga bumi. Karena seperti yang ditegaskan dalam AlQuran surah
Al-Baqarah:30, yang menegaskan kewajiban manusia menjaga bumi sebagai khalifah
di muka bumi. Sedangkan para malaikat bertanya-tanya mengenai hal itu. Mengapa
manusia dijadikan khalifah di muka bumi, sedangkan pada akhirnya manusia
pulalah yang akan merusaknya? Dalam hal ini mengartikan bahwa sebelum itu sudah
ada pengetahuan bahwa manusia akan mengakibatkan kerusakan di bumi, sungguh
Allah Maha Mengetahui.
Oleh
karena itu untuk menjadi manusia yang berbudaya, kita harus memiliki ilmu
pengetahuan, teknologi, budaya, serta akhlak yang tinggi sebagai sesuatu yang
saling bersinergi. Sehingga kita mampu menjaga tanggung jawab kita sebagai
khalifah di bumi, dan tidak hanya sebagai pembawa kehancuran di muka bumi ini.
Peran manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan dalam segala hal yakni agar
dapat memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh Allah melalui alam
ini. Namun, perlu diketahui bahwa kebudayaan akan bernilai apabila manusia
mampu melaksanakan norma yang ada sesuai dengan aturan atau syari’at agama.
Ajaran Islam yang demikian telah mendorong umatnya untuk mengerahkan segala
daya dan upaya bagi kebaikan dan kesejahteraan umat manusia dalam memperoleh
segala fasilitas Allah termasuk dalam pengembangan kebudayaan.
Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan.
Budaya merupakan perwujudan dari ide, gagasan, atau merupakan sebuah
kristalisasi dari berbagai pemikiran manusia. Sehingga tingkat kebudayaan
berbanding lurus dengan tingkat pemikiran dan peradaban. Karena manusia juga
sebagai seorang khalifah di bumi harus menguasai segala sesuatu untuk memimpin
bumi ke arah yang lebih baik. Disinilah peran budaya sebagai hasil atau
perwujudan dari berbagai gagasan manusia dalam membantu tugasnya sebagai
khalifah di muka bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar