Sabtu, 12 Desember 2015

Manusia Makhluk Budaya

            Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk tertinggi dan paling beradab dibandingkan dengan ciptaan Allah yang lainnya. Manusia mempunyai tingkatan lebih tinggi lagi dalam berfikir, karena mempunyai akal fikiran yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar secara terus-menerus. Sedangkan budaya berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan jamak dari budhi atau akal. Sehingga manusia dikatakan sebagai makhluk berbudaya karena memiliki akal.
            Kebudayaan merupakan keseluruhan yang utuh yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, serta kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem, gagasan atau ide yang terdapat dalam manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan berupa benda-benda yang diciptakannya, perilaku, seni dan lain sebagainya, yang didapat melalui penelitian.
            Dalam sejarah manusia pada zaman dahulu, mereka dapat menmbangun candi-candi yang hingga kini masih dilestarikan. Manusia memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga bumi. Karena seperti yang ditegaskan dalam AlQuran surah Al-Baqarah:30, yang menegaskan kewajiban manusia menjaga bumi sebagai khalifah di muka bumi. Sedangkan para malaikat bertanya-tanya mengenai hal itu. Mengapa manusia dijadikan khalifah di muka bumi, sedangkan pada akhirnya manusia pulalah yang akan merusaknya? Dalam hal ini mengartikan bahwa sebelum itu sudah ada pengetahuan bahwa manusia akan mengakibatkan kerusakan di bumi, sungguh Allah Maha Mengetahui.
            Oleh karena itu untuk menjadi manusia yang berbudaya, kita harus memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, serta akhlak yang tinggi sebagai sesuatu yang saling bersinergi. Sehingga kita mampu menjaga tanggung jawab kita sebagai khalifah di bumi, dan tidak hanya sebagai pembawa kehancuran di muka bumi ini. Peran manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan dalam segala hal yakni agar dapat memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh Allah melalui alam ini. Namun, perlu diketahui bahwa kebudayaan akan bernilai apabila manusia mampu melaksanakan norma yang ada sesuai dengan aturan atau syari’at agama. Ajaran Islam yang demikian telah mendorong umatnya untuk mengerahkan segala daya dan upaya bagi kebaikan dan kesejahteraan umat manusia dalam memperoleh segala fasilitas Allah termasuk dalam pengembangan kebudayaan.

            Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan. Budaya merupakan perwujudan dari ide, gagasan, atau merupakan sebuah kristalisasi dari berbagai pemikiran manusia. Sehingga tingkat kebudayaan berbanding lurus dengan tingkat pemikiran dan peradaban. Karena manusia juga sebagai seorang khalifah di bumi harus menguasai segala sesuatu untuk memimpin bumi ke arah yang lebih baik. Disinilah peran budaya sebagai hasil atau perwujudan dari berbagai gagasan manusia dalam membantu tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar