Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
,
Segala puji bagi
allah SWT atas limpahan nikmat yang tak terhitung jumlah nya kepada kita semua.
Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada baginda nabi Muhammad SAW
lewat perantara beliaulah kita dapat merasakan lezat nya dienul islam.
Pada pembahasan kali ini berjudul ibadah
mahdhah. Ibadah mahdhah adalah ibadah yang telah di tetapkan oleh sang khalik
yang kemudian di perintahkan kepada baginda rasulullah untuk di jalankan oleh
nya dan juga kaum nya. Di dalam ibadah, sebenar nya ada ibadah mahdhah dan
ibadah gairu mahdhah. Adapun ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang mana
seluaruh perilaku kita sebagai seorang hamba selalu di orientasikan untuk
meraih ridho dari allah. Dalam hal ini tidak aturan baku dari rasulullah SAW.
Dalam ibadah mahdhah kita harus berlandaskan al-qur’an, hadist, ijma’ para
ulama. Jika kita berlandaskan dua hal yang utama yaitu al-qur’an dan hadist
maka ibadah kita tidak akan di terima oleh sang khalik. Betapa rugi nya kita
sebagai makhluk yang telah beribadah kepada allah dengan susah payah akan
tetapi ibadah tersebut di tolak oleh allah karena tidak sesuai denga al-qur’an
dan hadist. Di sinilah penting nya seorang hamba agar terus menimba ilmu agar
kita tidak menjadi hamba yang taklid buta. Karena banyak kerugian yang akan di
dapat ketika kita melakukan taklid buta. Adapun ibadah mahdhah di antara nya
adalah sebagai berikut : 1. Syahadat Syahadat merupakan pengakuan seorang hamba
bahwa tiada tuhan yang patut di sembah kecuali allah SWT dan mengakui bahwa
nabi Muhammad adalah utusan allah. Sifat dari syahadat ini adalah mengikat. Jadi
kita harus menjaga benar atas apa yang telah terucap dari mulut kita 2. Sholat
Sholat merupakan tiang agama umat islam. Jika solat kita masih belum tertib
maka dapat di pastikan tiang itu akan runtuh. Telah kita ketahui bersama bahwa
solat merupakan ibadah yang pertama kali akan di hisab. Sebagai seorang hamba
tentu nya kita harus menjaga solat kita dengan baik. Jangan sampai ketika di
akhirat kelak kita tidak dapat menjawab pertanyaaan mengenai ibadah shalat
kita. Shalat yang di wajibkan oleh allah di namakan sholat fardu sedangkan
sebagai pelengkap nya adalah sholat-sholat Sunnah. Tak ada lagi alasan yang
dapat kita berikan Karena allah telah memberi banyak kemudahan bagi hamba nya
untuk sholat. Entah itu ketika sakit, dalam perjalanan ataupun yang lain nya.
Keringanan tersebut di berikan agar kita tidak meninggalkan ibadah yang sangat
penting ini. Seorang muslim dapat di nilai dari solat nya. Ketika solat nya
baik, insyaallah perilaku nya pun akan baik. Sedangkan ketika solat nya sering
di tinggalkan maka perilaku baik nya pun di tinggalkan. 3. Shoum Kata yang
sebenar nya benar adalah shoum bukan puasa. Mengapa demikian ? karena puasa itu
berasal dari Bahasa sansekerta yang arti nya menyiksa diri arti nya sangat jauh
berbeda dengan shoum yang terdapat dalam al-qur’an yang arti nya menahan diri.
Sebagai seorang hamba yang baik hendak nya kebiasaan buruk ini segera di
tinggalkan karena efek nya begitu terasa sekali. Shoum sendiri merupakan ibadah
yang terikat dengan waktu, cara dan jumlah jadi tak perlu lagi kita membuat
aturan sendiri tersebut. karena pasti nya akan merugikan kita. Dalam shoum
wajib yaitu shoum ramadhan ada kondisi-kondisi tertentu yang di larang untuk
berpuasa yaitu sewaktu haidh, menyusui dan lain sebagai nya. Ada dua cara
mengganti nya yaitu dengan mengganti di waktu yang lain jika mampu. jikalau
tidak mampu maka di anjurkan untuk membayar fidyah. Membayar fidyah di
khususkan untuk para orang tua yang sudah tak kuat lagi berpuasa. 4. Zakat
Seorang hamba di wajibkan untuk mengeluarkan zakat ketika harta yang di miliki
nya telah mencapai batas untuk mengeluarkan zakat. Jika belum maka ia tidak di
wajibkan untuk mengeluarkan nya. Dan tentu nya kita harus menyerahkan zakat
kepada yang berhak. Jika kita sibuk maka titipkan lah ke badan amil zakat ynag
terpercaya agar sampai kepada yang berhak. 5. Haji Ibadah satu ini merupakan
ibadah yang menjadi hambaan setiap hamba nya untuk datang ke tempat yang begitu
di muliakan ini. Ibadah haji hanya di anjurkan kepada yang mempunyai kelebihan
harta nya. Jika tidak, maka tidak di wajibkan. Kita pun tak perlu repot dengan
gelar haji. Karena tujuan kita pergi ke sana bukan untuk mendapatka gelar haji.
Melainkan mendapatkan haji yang mabrur. Setiap ibadah mahdhah telah memiliki
aturan tersendiri. Sebagai hamba kita hanya menjalankan saja tanpa perlu repot
untuk membuat nya. Karena sang khalik lebih tau keadaan kita.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar